Blogger news

Pages

Wednesday, September 18, 2013

materi pramuka

BAB I
SEJARAH SINGKAT GERAKAN PRAMUKA
A.      Riwayat Boden Powell
  • Boden Powell lahir tanggal 22 Pebruari 1857di Inggris dari pasangan Domine H. G. Boden Powell dan W. T. Smith. Beliau lahir dengan nama lengkap Robert Stephenson Smyth Boden Powell, setelah menjadi bapak pandu dunia bergelar Lord Boden Powell of Gilwell yang diberi oleh Raja George V.
  • Pada usia 80 tahun, beliau bersama istrinya Lady Jane Boden Powell kembali ke Afrika, kemudian tangal 8 Januari 1941 dalam usia 83 Tahun 11 bulan Boden Powell wafat dan dimakamkan di Kenya Afrika dengan pangkat Letjend

B.      Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
  • Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
  • Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
  • Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan. Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
  • 2
     
    1
     
    Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
  • Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia). Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
  • Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
  • Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

C.      Perkembangan Gerakan Pramuka
  • Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.

·         Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari.
·         Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.

D.      Gerakan Pramuka Sekarang
Gerakan  Pramuka adalah wadah untuk mendidik anak-anak dan pemuda dengan jalan kepramukaan dengan satu pemimpin dan satu arah. Aparat pemerintah ikut serta dalam membimbing juga menentukan maju mundurnya Gerakan Pramuka.
Jika kita lihat di kwartir cabang tampak perbedaan antar golongan, maka diambil langkah-langkah :
a.       Memberikan Zekf gouverment kepada pemuda (raimuna, PW, dll).
b.       Memberikan Special Troops bagi penegak / pandega (SAKA).
c.        Memberikan Jungle Survival Training, SAR dll.

E.      Gerakan Pramuka Besok
1.       Jika kita lihat kemunduran Gerakan Pramuka disebabkan :
2.       Maka perlu adanya program Pramuka antara lain :
a.       Meningkatkan Pendidikan Pramuka, usaha dana dan meningkatkan aparatur kerja
b.       Membuat program dengan SAPTA KARSA UTAMA GERAKAN PRAMUKA :
1.       Pendidkan dan pelatihan
2.       Pembinaan orang dewasa
3.       Kegiatan operasional
4.       Manajement
5.       Dana dan keuangan
6.       Hubungan Masyarakat
7.       Pertumbuhan


3
 
 
BAB II
KODE KEHORMATAN PRAMUKA
Kode Kehormatan Pramuka adalah budaya organisasi Gerakan Pramuka yang melandasi sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan Pramuka dalam melaksanakan kegiatan berorganisasi.
Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang disebut Darma adalah salah satu unsur yang terdapat dalam Metode Kepramukaan.
1.       Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk janji yang disebut Satya:
a.       Diucapkan secara sukarela oleh seorang calon Anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan.
b.       Dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi untuk secara sukarela mengamalkannya.
c.        Dipakai sebagai titik tolak memasuki proses pendidikan kepramukaan guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

2.       Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk ketentuaan moral yang disebut Darma adalah:
a.       Alat pendidikan mandiri yang progresif untuk membina dan mengembangkan akhlak mulia.
b.       Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong anggota Gerakan Pramuka menemukan, menghayati serta mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat  dimana ia hidup dan menjadi anggota.
c.        Landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan kepramukaan yang kegiatannya mendorong pesarta didik manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
d.       Kode Etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka, yang berperan sebagai landasan serta ketentuan moral yang diterapkan bersama berbagai ketentuan lain yag mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab antar anggota serta pengambilan keputusan oleh anggota.

Kode Kehormatan Pramuka ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan Pramuka, yaitu:



4
 
 
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga, terdiri atas :
a.       Janji yang disebut Dwisatya, selengkapnya berbunyi:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersunguh-sungguh:
-        Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan  Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.      
-        Setiap hari berbuat kebaikan.
b.       Ketentuan moral yang disebut Dwidarma, selengkapnya berbunyi:
Dwidarma
1.   Siaga itu patuh pada ayah dan ibunya.
2.   Siaga itu berani dan tidak putus asa.
Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri atas:
a.       Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-        Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan  Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
       Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun   masyarakat.
-        Menepati Dasadarma.
b.       Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
Dasadarma
1.       Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.       Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.       Patriot yang sopan dan kesatria.
4.       Patuh dan suka bermusyawarah.
5.       Rela menolong dan tabah.
6.       Rajin, trampil dan gembira.
7.       Hemat, cermat dan bersahaja.
8.       Disiplin, berani dan setia.
9.       Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.    Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Kode Kehormatan bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan anggota dewasa, terdiri atas:
a.       Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-          Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
-          Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
-          Menepati Dasadarma.
b.       Ketentuan moral yang disebut Dasa darma, selengkapnya berbunyi:
Dasadarma
1.       Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.       Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.       Patriot yang sopan dan kesatria.
4.       Patuh dan suka bermusyawarah.
5.       Rela menolong dan tabah.
6.       Rajin, trampil dan gembira.
7.       Hemat, cermat dan bersahaja.
8.       Disiplin, berani dan setia.
9.       Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.    Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Kesanggupan anggota dewasa untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan yang lebih baik dinyatakan dengan ikrar

PENGAMALAN KODE KEHORMATAN PRAMUKA
Kode Kehormatan dilaksanakan dengan :
·         Menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing
·         Membina kesadaran berbangsa dan bernegara
·         Mengenal , memelihara, dan melestarikan lingkungan beserta alam seisinya
·                  
6
 
5
 
Memiliki sikap kebersamaan, tidak mementingkan diri sendiri, baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam kehidupan bermasyarakat, membina persaudaraan dengan pramuka sedunia
·         Hidup secara sehat jasmani dan rohani
·         Belajar mendengar , menghargai dan menerima pendapat / gagasan orang lain , membina sikap mawas diri , bersikap terbuka , mematuhi kesepakatan dan memperhatikan kepentingan bersama , mengutamakan kesatuan dan persatuan serta membina diri dalam upaya bertutur kata dan bertingkah laku sopan , ramah dan sabar
·         Membiasakan diri memberikan pertolongan dan berpartisipasi dalam kegiatan bakti maupun social , membina ketabahn dan kesabaran dalam menghadapi /mengatasi rintangan dan tantangan tanpa mengenail sikap putus asa
·         Kesediaan dan keikhlasan menerima tugas yang ditawarkan sebagai upaya persiapan pribadi menghadapi masa depan , berupaya melatih ketrampilan dan pengetahuan sesuai kemampuanya , riang gembira dalam menjalankan tugas dan menghadapi kesulitan maupun tantangan
·         Bertindak dan hidup secara hemat , serasi dan tidak berlebihan , teliti , waspada dan tidak melakukan hal yang mubadzir dengan membiasakan hidup secara bersahaja sebagai persiapan diri agar mampu dan mau mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi
·         Mengendalikan dan mengatur diri , berani menghadapi tantangan dan kenyataan , berani dalam kebenaran , berani mengakui kesalahan , memegang teguh prinsip dan tatanan yang benar , taat terhadap aturan dan kesepakatan
·         Membiasakan diri menepati janji , memenuhi aturan dan ketentuan yang berlaku , kesediaan untuk bertanggung jawab atas segala tindakan dan perbuatan , bersikap jujur dalam hal perbuatan maupun materi
·         Memiliki daya pikir dan daya nalar yang baik, dalam upaya membuat gagasan dan menyelesaikan permasalahan , berhati – hati dalam bertindak , bersikap dan berbicara.

POKOK-POKOK PENGERTIAN
1.      
7
 
Dasadarma adalah ketentuan moral. Karena itu, Dasadarma memuat pokok-pokok moral yang harus ditanamkan kepada anggota Pramuka agar mereka dapat berkembang menjadi manusia berwatak, warga Negara Republik Indonesia yang setia, dan sekaligus mampu menghargai dan mencintai sesame manusia dan alam ciptaan Tuhan Yang Mahaesa.
2.       Republlik Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan falsafah Pancasila, Karena itu, rumusan Dasadarma Pramuka berisi penjabaran dari Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari.
3.       Dasadarma yang berarti sepuluh tuntunan tingkah laku adalah sarana untuk melaksanakan satya (janji, ikar, ungkapan kata haaati). Dengan demikian, maka Dasadarma Pramuka pertama-tama adalah ketentuan pengamalan dari Trisatya dan kemudian dilengkapi dengan nilai-nilai luhur yang bermanfaat dalam tata kehidupan.

PENJELASAN MASING-MASING DARMA
1.   Takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa
1.      Pendahuluan
Apa yang  tercantum di dalam Trisatya tentang menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan yang terdapat dalam Dasadarma pertama sudah harus sedikit dibedakan bahwa:
Di dalam Trisatya, ungkapan itu merupakan janji (ikrar) seseorang yang diresapkan dalam hati atau dirinya sedangkan dalam hati atau dirinya sedngkan yang ada  di dalam Dasadarma pertama adalah perwujudannya secara kongret dalam tingkah laku ataupun sikapnya,
Atau dengan kaata lain yang ada di dalam Trisatya itu merupakan sesuatu yang ada di dalam batin dan yang terdapat di dalam darma adalah yang tampak lahiriah. Oleh karena itu yang terdapat di dalam Dasadarma bukanlah suatu pengulangan, tetapi penekan
2.      Pengertian
1.      Takwa
a.         Pengertian takwa adalah bermacam-macam, antara lain: bertahan, luhur, berbakti,  mengerjakan yang utama dan meninggalakan yang tercela, hati-hati, terpelihara, dan lain-lain.
b.         Pada hakekatnya takwa adalah usaha dan kegiatan seseorang yang sangat utama dalam perkembangan hidupnya. Bagi bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Mahaesa, yang menjadi tujuan hidupnya adalah keselamatan, perdamaian, persatuan dan kesatuan baik didunia maupun dikhirat, Tujuan hidup ini hanya dapat dicapai semata-mata dengan takwa kepada Tuhan Ynag Mahaesa, yaitu:
§ 
8
 
Bertahan terhadap godaan-godaan hidup, berkubu dan berperisal untuk memelihara diri dari dorongan hawa nafsu.
§  Taat melaksanakan ajaran-ajaran Tuhan, mengerjakan yang baik dan berguna serta menjauhi segala yang buruk dan yang tidak berguna bagi dirinya maupun bagi masyarakat serta seluruh umat manusia.
§  Mengembalikan, menyerahkan kepada Tuhan segala darma bakti dan amal usahanya untuk mendapatkan penilaian; sebagaimana Tuhan menghendaki sikap ini merupakan sikap seseorang kepada pribadi lain yang dianggap mengatasi dirinya, bahkan mengatasi segala-galanya, sehingga seseorang menyatakan hormat dan baktinya, serta memuji, meluhurkan dan lain-lain terhadap pribadi lain yang dianggap Mahaagung itu,
2.      Tuhan
Di sini kita dapat mencoba memahami pengertian kita tentang Tuhan baaik berpangkal dari kemanusiaan yang antara lain dianugerahi akal budi, maupun dari wahyu Tuhan sendiri yang terdapat dalam kitab suci yang diturunkan kepada kita melalui para Nabi/ Rosul.
a.       Dari segi kemanusiaan (akal budi), Tuhan adalah zat yang ada secara mutlak yang ada dengan. Zat yang menjadi sumber atau sebab adanya segala sesuatu di dalam alam semesta (couse prima atau sebab pertama).
      Karena itu, Dia tidak dapat disamakan atau dibandingkan dengan apa saja yang ada. Dia mengatasi, melewati, dan menembus segala-galanya.
b.      
10
 
9
 
Dari wahyu Tuhan sendiri yang dianugerahkan kepada kita melalui firman atau sabdaNya di dalam Kitab suci, kita dapat mengetahui bahwa Dia adalah pencipta Yang Maha Kuasa, Maha Murah, lagi Maha Penyayang Tuhan menjadikan alam semesta termasuk manusia tanpa mengambil suatu bahan atau menggunakan alat. Hanya kaarena afirman-Nya, alam semesta ini menjadi ada. Yang semula tidak ada menjadi ada, dari tingkat yang paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi dan luhur. Dari yang tiada bernyawa kepada yang bernyawa dan berjiwa, Dari hasil karya Tuhan itu, kita dapat mengenal segala macam sifat Tuhan yang melebihi dan mengatasi apa yang terdapat di dalam alam semesta ini, terutama dari wahyu Tuhan sendiri. Kita juga dapat memahami kegaiban Tuhan. Oleh karena itu, kita tidak dapat membandingkan zat kodrat sifat Ilahi dengan yang ada dalam ala mini. Hal ini juga termasuk dengan sifat Tuhan Yang Mahaesa. Namun sebagai insane manusia, kita akan berusaha memahami apa arti esa pada Tuhan itu.
c.        Esa= satu/tunggal.
Maksudnya bukanlah “satu” yang dapat dihitung. Satu yang dapat dihitung adalah satu yang dapat dibagi atau disbanding-bandingkan. Maka, satu atau esa pada Tuhan adalah mutlak. Satu/tunggal yang tidak dapat dibagi-bagi dan dibandingkan.
“Tiada Tuhan selain Allah”.
3.  Berbicara  tentang pengertian taakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa tidak dapat dipisahkan daari pengertian moral, budi pekerti, dan akhlak.
Moral, budi pekerti atau akhlak adalah sikap yang digerakan oleh jiwa yang menimbulkan tindakan dan perbuatan manusia terhadap Tuhan, terhadap sesamamanusia, sesame makhluk, dan terhadap diri sendir. Akhlak terhadap Tuhan Yang Mahaesa meliputi  cinta, takut, harap, syukur, taubat, ikhlas terhadap Tuhan, mencintai atau membenci kare Tuhan. Akhlak terhadap Tuhan Yang Mahaesa mengandung unsur-unsur takwa, beriman kepada Tuhan Yang Mahaesa, dan berbudi pekerti yang luhur.
Akhlak terhadap sesame manusia atau terhadap masyarakat mencakup berbakti kepada orang tua, hubungan baik antara sesame, malu, jujur, ramah, tolong menolong, harga menghargai, memberi maaf, memelihara kekeluargaan, dan lain-lainnya. Akhlak terhadap sesama manusia mengandung unsur hubungan kemanusia mengandung unsure hubungan kemanusiaan yang baik akhlak terhadap sesama akhluk Tuhan yang hidup ataupun benda mati mencakup belas kasih, suka memelihara, beradab, dan sebagainya,
Akhlak terhadap sesame makhluk Tuhan mengandung unsur  peri kemanusiaan.           
Akhlak terhadap diri sendiri meliputi: memelihara harga diri, berani membela hak, rajin tanggungjawab, menjauhkan diri dari takabur, sifat-sifat bermuka dua sifat pengecut, dengki, loba, tamak, lekas putus asa, dan sebagainya. Akhlak terhadap diri sendiri mengandung unsure budi pekerti yang luhur, berani mawas diri, dan mampu menyesuaikan diri.
3.      Pelaksanaan
a.       Sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka yang mengarahkan anak didik menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, dan juga karena falsafah hidup bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila, maka sudahseharusnyalah iman kepada Tuhan dari masing-masing anak didik itu diperdalama dan diperkuat.iman anak didik kepada Tuhan itu bellum cukup kalau hanya kita berikan pengajaran lisan/tertullis tanpa ada perwujudan kongkret dalam tingkah lakkku kehidupan anak didik.
Maka, apa yang diimani dari agama dan kepercayaan tentang Tuhan haruslah dijabarkan dalam sikap hidupnya yang nyata dan dapat dirasakan  oleh llingkungannya, karena itu akan terdapat kepicangan apabila Gerakan   Pramuka hanya dapat mengemukakan ajaran tentang takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa ini, tetapi kurang memberikan bimbingan dan kesempatan kepada peserta didik untuk melaksanakan darmanya yang pertama ini. Untuk mewujudkan cita-cita Gerakan Pramuka, dalam hal ini banyak caran dan metode yang dapat dilaksanakan, sesuai dengan tingkat umur dan kemampuan anak didik dan kepercayaan masing-masing.
Cara atau metode dapaat berlainan, tetapi tujuannya kiranya hanya satu, ialah terciptanya manusia Indonesia yang utuh dan sempurna (Pancasilais).
Segala macam ketentuan moral/kebaikan yang tersimpan dalamajaran agama (seperti tertera dalam darma-darma yang berikut)seharusnyalah dikembangkan dalam sikap hidup anak didik. Darma-darma itu merupakan bentuk-bentuk perwujudan kongret dari takwanya kepada Tuhan di samping doa, sembahyang, dan bentuk peribadatan lain.
Sebagai Contoh.
Sikap cinta dan kasih saying, etia, patuh, adil, jujur, suci,dan lain-lain adalah merupakan pengejawantahan dan perwujudan dari ketakwaan seseorang kepada Tuhan. Sulit untuk mengatakan bahwa sebenarnya tidak jujur orang mengarahkan dia itu takwa kepada Tuhan, tetapi dalamhidupnya dia bertindak dan bersikap membenci, curang, tidak adil, dan sebagainya terhadap sesamanya.
b.       Maka dari itu, dalam prakteknya, mengembangan ketakwaan kepada Tuhan dapat dilaksanakan dalam segala kegiatan kepramukaan mulai dari bermain dampai kepada bekerja sama dan hidup bersama.
Dalam kegiatan permainan, kita sudah dapat menamkan sifat-sifat jujur, patuh, setia dan tabah.
Kalau anak sudah dibiasakan bermaian seperti itu, maka dia akan berkembang menjadi pribadi yang baik, berwatak luhur dan berkepribadian.
Akhirnya, akan berguna bagi sesame manusia, masyarakat, bangsa dan negaranya. Semua ini tiada lain didasarkan pada takwanya kepada Tuhan.
1.       Menuntun anak untuk melaksanakan ibadah,
2.       Menyelenggarakan peringatan-peringatan hari besar agama.
3.       Menghormati orang beragama lain.
4.       Menyelenggarakan cermah keagamaan.
5.       Menghormati orang tua.
2.      Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
a.   Pengertian
1.     Tuhan Yang Mahaesa telah menciptakan seluruh alam semesta yang terdiri dari manusia, binatang, tumbuhan-tumbuhan, dan benda-benda alam.
Bumi, alam, hewan, dan tumbuh-tumbuhan tersebut diciptakan Allah bagi kesejahteraan manusia.Karena itu, sudah selayaknya pemberian Allah ini dikelola, dimanfaatkan, dan dibangun.
Sebagai makhluk Tuhan yang lengkap dengan akal budi, rasa, karsa dan karya, serta dengan kelima inderia manusia patut mengetahui makna seluruh ciptaana-NYa.
Wajar dan pantaslah Pramuka, secara alamiah, melimpahkan cinta kepada alam sekitarnya (benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan), kasih sayang kepada sesama manusia dan sesama hidup serta menjaga kelestariannya.
Kelestarian benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan perlu dijaga dan dipelihara kaarena hutan tanah,  pantai, fauna, dan flora serta laut merupakan sumber alam yang perlu dikembangan untuk menunjang kehidupan generasi kini dan dipelihara kelestariannya untuk kehidupan generasi mendatang.
11
 
12
 
Di samping itu, sebagai Negara kepulauan pemanfaatan wilayah pesisir dan lautan yang sekaligus memelihara kelestarian sumber ala mini dengan menanggulangi pencemaran laut, perawatan hutan, hutan bakau dan hutan payau, serta pengembangan budi daya laut menduduki tempat yang penting pula.
2.     Yang dimaksud dengan cinta dan  kasih saying apabila manusia dapat ikut merasakan suka dan derita alam sekitarnya khususnya manusia. Kelompok-kelompok manusia ini merupakan bangsa-bangsa dari Negara yang terdapat di dunia ini. Bila kita ingindan mau mengerti dan bergaul dengan bangsa lain maka rasa kasih sayanglah yang dapat mendekatkan kita dengan siapa pun. Dengan demikian, akan terciptalah perdamaian dan persahabatan antar manusia maupun antar bangsa.
Khususnya sebagai seorang Pramuka menganggap Pramuka lainnya baik dan Indonesia maupun dari bangsa lain sebagai saudaranya kaarena masing-masing mempunyai satya dan darma sebagai ketntuan moral. Pramuka Indonesia yang bertujuan menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur sudah sepantasnyalah jika ia berusaha meninggalkan watak yang dapat menjauhkan ia dengan ciptaan Tuhan lainnya dengan memiliki sifat-sifat yang penuh rasa cinta dan kasih saying.
3.   Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan sila kedua dari Pancasila   
b.   Pelaksanaan dalam hidup sehari-hari.
1)      Membawa peserta didik kea lam bebas kebun raya agar mengetahui dan mengenal berbagai jenis tumbuhn-tumbuhan, Anjurkanlah kepada meereka memelihara tenaman di rumah masing-masing. Hal ini dapat dijadikan persyaratan untuk mencapai tanda kecakapan khusus.
 2)     Begitu pula halnya sikap kita terhadap binatang, perkenalakan peserta didik dengan sifat masing-masing jenis binatang untuk mengetahui manfaatnya. Anjurkan juga memelihara dengan baik binatang yang mereka miliki.
1.   Kasih sayang sesama manusia tidak lepas dari perwujudan kerendahan diri manusia sebagai makhluk terhadap keagungan pencipta-Nya. Ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Mahaesa wajib dihayati sepanjang hidup. Di samping  itu, perlu membangun watak utama antara lain, tidak mementingkan diri pribadi, menghargai orang lain meskipun tidak sebangsa dan seagama. Demikian pula, bersaudara dengan Pramuka sedunia.
14
 
13
 
2.   Siapa pun yang kita kenal dan kita dekaaaaati lambaat-laun akan timbul rasa cinta alam dan kasih saying sesama manusia. Rasa inilah yang dapat menggugah rasa dekat dengan Alkhalik, karena tidak terhalang oleh rasa benci, marah dan sifat-sifat yang tidak terpuji, dengan demikian, kita menyadari keagungan Tuhan Yang Mahaesa.
3.  Patriot yang sopan dan ksatria
a.      Pengertian
1.       Patriot berarti putra tanah air, sebagai seorang warga Negara Reoublik Indonesia, seorang Pramuka adalah putra yang baik, berbakti, setia dan siap siaga membela tanah airnya.
2.       Sopan adalah tingkah laku yang halus dan menghormati orang lain. Orang yang sopan bersikap ramah tamah dan bersahabat bukan pembenci dan selalu disukai orang lain.
3.       Ksatria adalah orang yang gagah berani dan jujur. Ksatria juga mengandung arti kepahlawanan, sifat gagah berani dan jujur. Jadi, kata ksatria mengandung makna keberanian, kejujuran, dan kepahlawanan.
4.       Seorang Pramuka yang mematuhi darma ini, bersma-sama dengan warga Negara yang lain mempunyai satu kata hati dan satu sikap mempertahankan tanah airnya, menjunjung tinggi martabat bangsanya.
5.       Darma ini adlah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila ketiga.
b.      Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
1.       Membiasakan dan mendorong anggota Pramuka untuk:
a.       Menghormati dan memahami serta menghayati lambing Negara, bendera sang Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
b.       Mengenal  nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sepeerti kekeluaargaan, gotong-royong, ramah tamah, religious, dan lain-lain.
c.        Mencintai bahasa, seni budaya, dan sejarah Indonesia.
d.       Mengerti, menghayaati, mengamalkan dan mengamankan Pancasila.
2.       Mengenal adapt-istiadat suku-suku bangsa di Indonesia.
3.       Mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan diri pribadi. Selalu membantu dan membela yang lemah dan yang benar.
4.       Membiasakan diri berani mengakui kesalah dan membenaarkan yang benar.
5.       Menghormati orng tua, guru dan pemimpin.
4.   Patuh dan suka bermusyawarah.
1.      Pengertian
    1. Patuh berarti setia dan bersedia melakukan sesuaaatu yang sudah disepakati dan ditentukan.
    2. Musyawarah adalah laku utama seorang democrat yang menghormati pendapat orang lain. Orang yang suka bermusyawarah terhindar dari sikap yang otoriter dan semau sendiri. Dalam setiap gerak dan tindakan yang menyangkut orang lain, seorang lain baik dengan orang-orang yang terikat dalam pekerjaan atau dalam bentuk-bentuk organisasi.
    3. Darma adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila keempat.
2.      Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
    1. Membiasakan diri untuk menepati janji, mematuhi peraturan yang ditetapkan di gugusdepan dan mematuhui peraaaaturan di RT/RK, kampung dan desa, sekolah dan peratur perundang-undangan yang berlaku.
      Misalnya, setia mengikuti latihan membayar iuran, menaati peraturan lalu llintas dan lain-lain.
    1. Belajar mendengar pendapat orang, menghargai gagasan orang lain.
    2. Membiasakan untuk merumuskan kesepakatan dengan memperhaaatikan kepentingan orang banyak
    3. Membiasakan diri untuk bermusyawarah sebelum melaksanakan suatu kegiatan (misalnya akan berkemah, widyawisata dan lain-lain.
5.  Rela menolong dan tabah  
a.  Pengertian
1.    Rela atau ikhlas adalah perbuatan yang dilakukan tanpa memperhitungkan untung dan rugi (tanpa pamrih). Rela menolong berarti melakukan perbuatan baik untuk kepentingan orang lain yang kurang mampu. Dengan maksud, agar orang yang ditolong itu dapat menyelesaikan maksudnya atau kemudian mampu merampungkan masalah seta tantangan yang dihadapi.
2.    Tabah atau ulet adalah suatu sikap jiwa tahan uji. Meskipun seseorang mengetahui bahwa menjalankan tugasnya akan menghadapi kesulitan, tetapi ia tidak mundur dan tidak ragu.
3.    Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila sila kelima.

b.  Pelaksanaan dalam Hidup sehari-hari
1.     Membiasakan diri cepat menolong kecelakaan tanpa diminta
2.     Membantu menyeberang jalan untuk orang tua, wanita.
3.     Memberi tempat di tempat umum kepada orang tua dan wanita.
4.     Membiasakan secara bertahap untuk mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari di rumah, dan dimasyarakat..
6.  Rajin, terampil, dan gembira
            a. Pengertian
1.     Rajin
Manusia dibedakan dengan makhluk hidup yang lain kaarena ia diciptakan mempunyai akal budi. Dengan demikian harus mengmbangkan diri dengan membaca, menulis, dan belajar, Dengan perkataan lain, ia menjalani proses kodrati dalam mendidik diri.
Lebih-lebih lagi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah melejit demikian cepat, maka menjadi kewajiban kita semua untuk mendorong anak didik (juga orang dewasa) untuk selalu rajin belajar, selalu berusaha dengan tekun, senantiasa tetap mengembangkan dirinya, dan selalu tertib melaksanakan tugas.
2.     Terampil
Setiap manusia haarus beeerupaya untuk dapat berdiri di atas kaki sendiri. Untuk hal itu, yang menjadi syarat utama adalah keahlian dan keterampilan serta dapat mengerjakan suatu tugas dengan cepat dan tepat dengan hasil yang baik.
3.     Gembira
Manusia itu hidup dan menghidupi dengan mencari jalan bagaimana hidup yang baik. Untuk itu ia harus bekerja mencari nafkah, dan bersama-sama dengan orang lain ia bekerja sama.
Banyak kesulitan, rintangan, dan hambatan yang dihadapi. Dan tantangan ini akan diatasi dengan dorongan motivasi yang kuat. Suatu upaya untuk mendapat motivasi ini adalah manusia harus dapat berfikir cerah, berjiwa tenang, dan seimbang.
15
 
16
 
Hal ini dapat dicapai bila manusia selalu mencari hal-hal yang positip dan optimistis.
Sikap ppositip, optimis ini diperoleh dengan laku yang riang sehingga menimbulkan suasana gembira. Kegembiraan adalah perasaan senang dan bangga yang menimbulkan kegiatan dan bahkan rasa keberanian.
4.     Rajin, terampil, dan gembira perlu selalu diterapkan dalam setiap usaha dan kegiatan.
b. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
                1) Rajin
1.       Biasakan membaca buku yang baik.
2.       Biasakan untuk membuaat karya tulis.
3.       Selenggarakan diskusi-diskusi untuk belajar; mengolah pikiran, mengemukakan pendapat.
4.       Tentukan jadwal harian yang tetap untuk belajar. Belajar selama dua jam sehari adalah layak.
5.     Atur kegiatan dengan menyesuaikan dengan kegiatan di sekolah, di rumah dan Gerakan Pramuka.
6.     Membiasakan untuk menyusun jadwal kegiatan sehari-hari.
                 2) Bekerja
1.     Jelaskan bahwa dibalik kesulitan, kegagalan, dan kekewaan selalu   terdapat hal-hal yang baik dan berguna.
2.     Biasakan bekerja menurut manfaat dan disesuaikan dengan kemampuan.
3.     Jangan terlula cepat menegur, mengkertik atau menyalahkan orang lain.
4.     Hargai dan atonjolkan suatu prestasi kerja.
5.     Berikan beban dan tugas yang terus berkembang.
6.     Berusaha untuk bekerja dengan rencana.
7.     Bergembiralah dalam tiap usaha.
8.     Selesaikan setiap tugas pekerja, jangan tunda sampai esok hari.
 3) Terampil
1.     Pilihlah suatu jenis kemahiran dan keahlian yang sesuai dengan bakat.
2.     Latih terus-menerus.
3.     Jangan cepat puas setelah selesai mengerjakan sesuatu.
4.     Mintalah tuntunan dari orang yang lebih berpengalaman.
5.     Jangan menolak tugas pekeerjaan apa pun yang diberikan pada Saudara.
Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan  kemampuan yang ada.
7. Hermat, cermat, dan bersahaja
     a. Pengertian
1) Hemat
1.     Hemat bukan beraaati “kikir” tetapi lebih terarah kepada dapatnya seorang Pramuka melakukan dan mengunakan suatu secara tepat menurut kegunaannya.
2.     Secara rohaniah, dapat berarti suatu usaha memerangi hawa nad\fsu manusia dari keinginan berlebihan yang merugikan diri sendiri dan orang lain; (uang, mendisiplinkan diri sendiri).
Menghemat bukan berarti a social tapi untuk lebih memungkinkan dalam memberi kemungkinan usaha social ke pihak lain, (luang, tenaga, waktu dan sebagainya) yang lebih menguntungkan.
3.     Secara material, dapat berarti memanfaaatkan sesua(materi) menurut keperluan sehingga usaha tidak berguna dapat dibendung sehingga dapat berguna bagi dia sendiri dan ornag lain.
   2) Cermat
        Cermat lebih berarti “ teliti” sikap lakku seorang Pramuka harus senantiasa teliti baik terhadap dirinya sendiri (introspeksi) maupun yang datangnya dari laur dirinya sehingga ia senantiasa waspada.
            Hal ini dapat dilakukan melalui proses berfikir, mengitung, dan mempertimbangkan segala sesuatu, untuk berbuat. Seorang Pramuka harus cerdas, terampil agar ia senantiasa terhindar dari kekeliruan dan kesalahan.
Ia harus berusaha untuk berbuat sesuatu dengan terencana dan yang bermanfaat.
    3)    Bersahaja
17
 
18
 
Hal ini lebih berarti, sederhana kesederhanaan yang wajar dan tidak berlebih-lebihan sehingga dapat memberi kemungkinan penggambaran jiwa untuk (penampilan diri) dan menimbulkan kemampuan untuk hidup dengan apa yang didapat secaara halal tanpa merugikan diri sendiri dan ornag lain. Ia harus dapat menyerasikan antara keinginkan dan kemampuan, Bersahaja juga dapat berarti keberanian untuk menyatakan sesuatu yang sebenarnya.
 b.  Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
    1. Menggunakan waktu dengan tepat ke sekolah, tidur, makan, latihan dan sebagainya.
    2. Tidak ceroboh.
    3. Bertindak dengan teliti pada waktu yang tepat agar ia tidak dirusakkan oleh keinginan jahat dari luar.
    4. Sadar akan dirinya sebagai suatu pribadi.
    5. Berpakaian yang sederhana tanpa perhiasan yang berlebihan-lebihan
    6. Meneliti sahulu sebellllum berbuat sesuaatu agar terjadi ketepatan di dalam pelaksanaannya.
    7. Penggunaan listrik (siang hari dimatikan).
    8. Pengguna air tidak terbuang percuma.
    9. Memeriksa pekerjaan sebellllum diserahkan kepada Pembina.
    10. Menggunakan uang jajaan dengan hemat.
    11. Membiasakan anak belanja kewarung dan pasar dengan teratur.
    12. Memberi anak tanggung jawab untuk tugs di rumah dan lain=lain.
    13. Membiasakan untuk menabung
    14. Bekerja berdasarkan manfaat dan rencana
8. Disiplin,  berani dan  Setia
     a. Pengertian
1.      Disiplin dalam pengertian yang luas berarti patuh dan mengikuti pemimpin dan atau ketentuan dan peraturan.
2.    Dalam pengertian yang lebih khusus, disiplin berti mengekang dan mengendalikan diri.
3.      Berani adalah suatu sikap mental untuk bersedia menghadapi dan mengatasi suatu masalah dan tantangan.
4.      Setia berarti tetap pada suatu pendirian dan ketentuan.
5.      Dengan demikian, maka berdisiplin tidak secara membabi buta melaksanakan perintah, ketnetuan dan peraturan, sebagai manusia ciptaan Tuhan,  seseorang harus berani berbuaaaat berdasarkan pertimbangan dan nilai yang lebih tinggi.
b. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
1.         Berusaha untuk mengendalikan  dan mengatur diri (self disiplin).
2.         Mentaati peraaturan.
3.         Menjalani ajaran dari ibadah agama,
4.         Belajar untuk menilai kenyataan, bukti dan kebenaran suatu keterangan (informasi).
5.         Patuh dengan pertimbangan dan keyakinan.
9.         Bertanggungjawab dan dapat dipercaya    
a.  Pengertian dan Pelaksanaan dalan Hidup sehari-hari.
1    Yang dimaksud dengan bertanggungjawab ialah:
Pramuka itu bertanggungjawab atas segala sesuatu yang diperbuat baik atas perinnntah maupun tidak, terutama secara pribadi bertanggungjawab terhadap Negara, bangsa, masyarakat dan keluarga misalnya :
1.     Segala sesuatu yng diperintahkan kepadanya, harus dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab.
2.     Segala sesuatu yang dilakukan atas kehendak sendiri dilakukan  dengan penuh rasa tanggungjawab.
3.   Pramuka harus berani bertanggungjawab atas suatu tindakan yang diambil, di luar perintah yang diberikan kepadanya karena perintah tersebut tidak dapat atau sulit dilaksanakannya,
4.  Seorang Pramuka tidak akan mengelakkan suaatu tanggungjawab dengan suatu alasan yang dicari-cari,
Tujuannya adalah mendidik dan memasukkan suatu tanggungjawab yang besar kepadanya.
2.     Yang dimaksud dengan dapat dipercaya ialah: Pramuka itu dapat dipercaya, baik perkataannya maupun perbuatannya.
Misalnya:
a.       Dapat dipercaya itu berarti juga jujur, yaitu jujur terhadap diri sendiri, terhadap anak didik dan terhadap orang lai n terutama yang menyangkut uang, materi dan lain-lain.
b.      
19
 
20
 
Pramuka dapat dipercaya atas kata-katannya, perbuatannya dan lain sebagainya, apa yang dikatakannya tidaklah suaaatu karangan yang dibuat-buat.
c.        Apabila ia ditugaskan untuk melaksanakan sesuatu, maka ia dapat dipercaya bahwa ia pasti akan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
d.       Dalam kehidupan sehari-hari dimana dan kapan pun juga Pramuka dapat dipercaya bahwa ia tidak akan berbuat sesuatu yang tidak baik, meskipun tidak ada orang yang tahu atau yang mengawasinya.
e.        Selalu menepati waktu yang sudah ditentukan,
f.        Tujuan adalah mendidik Pramuka menjadi oarnag yang jujur dan yang dapat dipercaya akan segalati ngkah lakunya.
10. Suci dalam pikiran Perkataan dan perbuatan
a.      Pengertian
·         Seorang Pramuka dikatakan matang jiwanya, bila Pramuka itu dalam setiap tingkah lakunya sudah mengambarkan laku yang suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
·         Suci dalam pikiran berate bahwa Pramuka tersebut selalu melihat dan memikirkan sesuatu itu pada segi baiknya atau ada hikmahnya dan tidak terlintas sama sekali pemikiran ke arah yang tidak baik.
·         Suci dalam perkataan setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur seerta dapat dipercaya dengan tidak menyinggung perasaan oeng lain.
·         Suci dalam peerbuatan sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang suci, maka Pramuka itu harus sanggup dan mampu berbuat yang baik dan benar untuk kepentingan Negara, bangsa, agama dan keluarga.
·         Dengan selalu melakukan pikiran, perkataan dan perbuatan yang suci akan menimbulkan pengertian dan kesadaran menurut siratan jiwa Pramuka sehingga Pramuka itu memukan dirinya sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka Antaranya: “…. Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, tinggi metal-moral budi pekerati dan kuat keyakinan beragamanya…”           
b.      Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
·         Seorang Pramuka selalu menyumbangkan pikirannya yang baik, tidak berprasangka, dan tidak boleh mempunyai sikap-sikap yang teercela dan selalu menghargai pemikiran-pemikiran orang lain. Sehingga timbul salaing haarga menghargai sesame manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
·                        Seorang Pramuka akan selalu berhati-hati dan berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan diri  aterhadap ucapannya, dan menjauhkan diri dari perkataan-perkataan yang tidak pantas dan menimbulkan ketidak percaayaan orang lain.
·                        Seorang Pramuka akan menjadi contoh pribadi dalam segala tingkah lakunya dan menjauhkan diri  dari perbuatan-perbuatan yang jelek yang terdapat dalam kehidupan masyarakat.
·                        Setiap Pramuka mempunyai pegangan hidup yaitu agama, jelas di sini bahwa Pramuka itu beragama bukan hanya dalam pikiran dan perkataan belaka, tetapi keberagamaan Pramuka tercermin pula dalam perbuatan yang nyata.
·                        Usaha agar Pramuka itu satu dalam kata dan perbuatannya.

BAB III
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Kemudian sesuai dengan keputusan Kwarnas Nomor 15/KN/67 muncullah pengumuman Nomor 001/peng/K/KN/84 tentang hak patent :
a.       Lambang / Tanda gambar Silhaoutte Tunas Kelapa dengan Nomor 176634, tanggal 22 Oktober 1983.
b.       Tulisan Pramuka dengan nomor 176517 tanggal 18 Oktober 1983
c.        Lambang / tanda gambar Tunas Kelapa dilingkari padi dan kapas dengan nomor 178518 tanggal 18 oktober 1983
Diresmikan di jakarta tanggal 22 Pebruari 1984 pleh Sekjen Kwarnas Dra. Mien S. Warnaen










21
 

22
 






Bentuk dan Arti Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
A.      Arti bentuk lambang Tunas Kelapa :
1.      Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2.      Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
3.      Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
4.      Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5.    Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6.       Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
B.      Kiasan Tanda Tunas Kelapa
a.       Bintang segi lima
Gerakan Pramuka selalu berzaskan Pancasila sebagai Dasar negara
b.       Lingkaran bingkai dengan 10 tanda arah
Sebagai gambaran tentang Dasa Dharma Pramuka sebagai etika pramuka dalam kehidupan sehari-hari.
c.        Tulisan Gerakan Pramuka mendatar di tengah
Mengkiaskan letak bumi Indonesia yang dilalui garis katulistiwa
d.       Gambar bingkai kapas 17 daun, 8 bunga dengan bingkai padi 45 butir buah
Mengkiaskan hari kemerdekaan RI tgl 17 Agustus 1945
Penggunaan Lambang
Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.

BAB IV
MACAM-MACAM TANDA PENGENAL
a.         Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.
Macamnya : Tanda tutup kepala, setangan / pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, tanda WOSM 
b.         Tanda Satuan
Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Macamnya :           Tanda barung / regu / sangga, gugusdepan, kwartir, Mabi, krida, saka, Lencana daerah, satuan dan lain-lain.
c.          Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka
Macamnya :           Tanda pemimpin/wakil pemimpin barung/regu/sangga, sulung,pratama, pradana, pemimpin/wakil krida/saka, Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.
d.         Tanda Kecakapan
23
 
24
 
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya   :         Tanda kecakapan umum / khusus, pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.
e.          Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya :           Peserta didik   :              Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama,   bintang teladan.
Orang dewasa :             Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana

BAB V
LAMBANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Setiap Negara mempunyai Lambang Negara menggambarkan kedaulatan, kepribadian dan kemegahan Negara itu. Dalam tahun 1950 Pemerintah Republik Indonesia membentuk suatu panitia khusus untuk menciptakan suatu Lambang Negara.
Panitia tersebut berhasil menciptakan Lambang Negara Republik Indonesia yang berbentuk Garuda Pancasila. Lambang Negara Garuda Pancasila itu disahkan dengan peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951. Selanjutnya telah diatur dalam UU  No : 24 Tahun 2009.
Adalah Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal  Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.

ARTI LAMBANG NEGARA.
Garuda dengan perisai  memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang mewujudkan lambang tenaga pembangunan.
Garuda memiliki sayap yang masing-masing berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor berbulu 19, dan leher berbulu 45, adalah tanggal, bulan dan tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
(1) Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan katulistiwa.
(2)           Pada perisai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar Pancasila sebagai berikut:
a.    Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima; menjelaskan bahwa pada waktu perjuangan ada Lima Agama yang ikut berperan dalam pembelaan Negara RI
b.    Dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai; melambangkan bahwa ikatan rakyat satu dengan yang lain saling membutuhkan tidak bisa terpecah dan terputuskan
c.     Dasar Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai; melambangkan bangsa Indonesia yang terdiri dari bermacam – macam Suku, Ras dan Agama namun dalan satu naungan persatuan
d.    Dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai; menghiaskan bahwa betapa besarnya kekuatan Rakyat Indonesia yang siap membela Tanah Air
e.     Dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan atas perisai. menghiaskan tentang keadaan Sosial Ekonomi Rakyat Indonesian
PENGGUNAAN LAMBANG NEGARA
Lambang Negara wajib digunakan di:
a.      Dalam gedung, kantor, atau ruang kelas satuan pendidikan;
b.      Lembaran negara, tambahan lembaran negara, berita negara, dan tambahan berita negara;
garuda pancasilac.      Paspor, ijazah, dan dokumen resmi yang diterbitkan pemerintah
d.      Luar gedung atau kantor;
e.      Uang logam dan uang kertas; atau
f.       Materai.
Selain itu Lambang Negara dapat digunakan sebagai :
a.       Cap atau kop surat jabatan;
b.       Cap dinas untuk kantor;
c.       Pada kertas bermaterai;
d.       Pada surat dan lencana gelar pahlawan, tanda jasa, dan tanda kehormatan;
25
 
26
 
e.       Lencana atau atribut pejabat negara, pejabat pemerintah atau warga negara Indonesia yang sedang mengemban tugas negara di luar negeri, Lambang Negara sebagai lencana atau atribut dipasang pada pakaian di dada sebelah kiri.;
f.       Penyelenggaraan peristiwa resmi;
g.       Buku dan majalah yang diterbitkan oleh Pemerintah;
h.       Buku kumpulan undang-undang; dan/atau di rumah warga negara Indonesia.
LARANGAN
Setiap orang dilarang:
a.      Mencoret, menulisi, menggambari, atau membuat rusak lambang negara dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan lambang negara;
b.      Menggunakan lambang negara yang rusak dan tidak sesuai dengan bentuk, warna, dan perbandingan ukuran;
c.      Membuat lambang untuk perseorangan, partai politik, perkumpulan, organisasi dan/atau perusahaan yang sama atau menyerupai lambang negara; dan
d.      Menggunakan lambang negara untuk keperluan selain yang diatur dalam undang-undang.
Pengertian pancasila
Secara Etimologi artinya Lima Dasar, kalau secara Termologi adalah pada tanggal 1 Juni 1945 di sidang BPUPKI diusulkannya Ir. Soekarno dan tanggal 18 Agustus 1945 di sahkan oleh PPKI. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum sesuai dengan ketetapan MPRS No. 20/MPRS/66 adapun pelaksanaannya bersumber pada :
1.     Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
2.     Dekrit Presiden 5 Juli 1959
3.     UUD 1945
4.     Supersemar
Adapun bunyi Pancasila yang pernah di usulkan oleh Ir. Soekarno adalah:
1.     Kebangsaan Indonesia
2.     Internasionalisme / Prikemanusiaan
3.     Mufakat / Demokrasi
4.     Kesehjahteraan Sosial
5.     Ketuhanaan Yang Maha Esa
Sifat – sifat Pancasila
1.     Pancasila adalah Nama
2.     Nama dari suatu Falsafah
3.     Pancasila bukan Soekarnoisme
4.     Pancasila adalah Filsafat Dasar Negara
Rumus Pancasila yang sah dan benar dalam pembukaan UUD 1945 alenia 4 dan instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968 (13 April 1968).

BAB VI
SALAM PRAMUKA
Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka.
Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Fungsi Salam Pramuka.
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan.
Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam :
  1. Salam Biasa.
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. siapa yang lebih dulu melihat dialah yan g harus dulu memberi Salam
  1. Salam Hormat.
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
Untuk Salam hormat diberikan kepada :
1.       Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
2.       Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
3.       Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
4.       Lagu Kebangsaan.






27
 

28
 
 

  1. Salam Janji.
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya)

BAB VII
BAPAK PRAMUKA
Image
SIAPAKAH BELIAU ?
Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( Sompilan Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912 - Washington, DC, AS, 1 Oktober 1988 ) adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1961 - 1974)
Biografi
Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April 1912, HamengkubuwonoIX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda (”SultanHenkie”).  Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan HamengkubuwonoSenopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panotogomo Kholifatulloh Ingkang Kaping Songo”. Beliau merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”. Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin.
29
 
Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.
Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.

BAB VII
SEJARAH LAGU KEBANGSAAN INDONESIA
PENDAHULUAN
Setiap bangsa di dunia ini memiliki lagu kebangsaannya. Lagu kebangsaan itu bukanlah sekedar merupakan lagu untuk keindahan belaka, tetapi merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita nasional bangsa yang bersangkutan. Ia merupakan sublimasi api perjuangan bangsa dalam mencapai cita-cita nasional dan mempertahankan kemerdekaan dan kehormatan bangsa.
a.      Setiap bangsa gembira, bersemangat dan bangga apabila mendengar lagu kebangsaannya dinyatakan dan didengungkan dan mereka menghormatinya dengan khidmat.
b.      Suatu insiden antara dua bangsa akan terjadi apabila suatu bangsa mempermainkan atau menghina lagu kebangsaan bangsa lain. Penghinaan terhadap suatu lagu kebangsaan dirasakan sebagai penghinaan terhadap bangsa pemilik lagu kebangsaan itu. Dalam hubungan internasional antara bangsa-bangsa di dunia, maka setiap bangsa berkewajiban untuk menghormati bangsa lain.
c.      Lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah milik bangsa Indonesia. “Indonesia Raya” merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Ia merupakan sublimasi api perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaan dan Negara Indonesia. Ia merupakan pula pemersatu bangsa dan tekad bangsa Indonesia.
d.      “Indonesia Raya” yang berkumandang di seluruh pelosok tanah air Indonesia selama perang kemerdekaan di Indonesia, telah mengorbankan semangat dan keberanian rakyat dan pemuda Indonesia untuk bertempur sampai titik darah penghabisan dalam mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan, meskipun mereka hanya menggunakan bambung runcing untuk melawan tentara colonial yang bersenjata modern. Oleh karena itu bagi bangsa Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bendera kebangsaan Sang Merah Putih adalah kehormatan bangsa dan Negara Indonesia.
30
 
e..     Gerakan Pramuka mempunyai tugas untuk menjadikan setiap Pramuka Indonesia sebagai patriot bangsa yang sanggup dan berani mempertahankan serta mempunyai rasa hormat yang tinggi terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya.
f..      Oleh karena itu, kepada setiap Pramuka Indonesia harus ditanamkan dan ditumbuhkan rasa cinta dan rasa hormat terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya. Untuk itu, maka setiap Pramuka Indonesia harus mengetahui dan menghayati arti dan sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam perjuangan bangsa Indonesia merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Setai Pramuka harus mampu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan benar dan baik serta memiliki rasa hormat terhadapnya.
g.      Tugas Pembina Pramuka antara lain adalah untuk membina setiap Pramuka menjadi patriot yang memiliki rasa hormat kepada dan kesanggupan berkorban demi abadinya Lgu Kebangsaan Indonesia Raya di bumi Indonesia.
h.      Untuk suksesnya tugas itu, maka setiap Pembina Pramuka pertama-tama harus menjadikan dirinya sebagai patriot yang memiliki rasa hormat kepada dan kesanggupan berkorban demi abadinya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya di bumi Indonesia. Dia adalah contoh hidup bagi setiap pramuka.
i.       Uraian tentang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya beserta sejarahnya ini hanya sekedar pegangan bagi para Pembina Pramuka dalam melaksanakan tugasnya. Namun demikian, setiap Pembina Pramuka berkewajiban untuk berusaha mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan Lagu kebangsaan Indonesia Raya.

SEJARAH LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA
Indonesia Raya” sebelum 17 Agustus 1945.
1.      Lagu “Indonesia Raya” adalah gubahan komponis Muda Indonesia bernama Wage Rudolph Soepratman.
2.      Almarhum Wage Rudolph Soepratman adalah seorang guru dan juga pernah menjadi wartawan surat kabar “Kaoem Moeda” dan pengarang buku. Sejak kecil Soepratman gemar sekali bermain biola.
3.      Wage Rudolph Soepratman adalah putra seorang sersan Instruktur Mas Senen Sastrosoehardjo. Soepratman dilahirkan di Jatinegara pada tanggal 9 Maret 1903 dan meninggal dunia pada malam selasa tanggal 16 Agustus di Surabaya.
4.      Semangat nasional telah mengisi seluruh jiwa Soepratman pada waktu itu. Semangat yang berwujud kemauan ingin menciptakan Lagu Kebangsaan. Akhirnya ia dapat menciptakan Lagu Indonesia Raya.
  1. Lagu Indonesia Raya tiu dipersembahkan oleh Soepratman kepada masyarakat di dalam konggers Pemuda Indonesia tanggal 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesiche Club, Jln.Kramat 106 Jakarta. Lagu Indonesia Raya untuk pertama kali diperdengarkan dalam Konggres itu sesuai pula dengan semangat Persatuan Pemuda yang menyala-nyala pada waktu itu, maka ketika Lagu Indonesia Raya diperkenalkan kepada peserta konggres, dengan serta merta lagu itu mendapat sambutan yang hangat sekali.
  2. Sejak tiu pada tiap-tiap pertemuan Pemuda Indonesia selalu dibuka dan ditutup dengan Lagu Indonesia Raya. Semua Organisasi Rakyat Indonesia, Partai Politik, Organisasi Pemuda, Wanita, Kepanduan (Kepramukaan), seluruh rakyat Indonesia yang sadar, mengakui lagu Indonesia Raya sebagai Lagu Kebangsaan.
  3. Pada jaman penjajahan, Lagu Indonesia Raya sering dilarang, dihalang-halangi oleh Pemerintahan Kolonial Belanda oleh suatu ketika Pemerintah Jepang di Indonesia. Pemerintah Belanda telah pula meminta agar kata-kata dalam lagu Indonesia Raya diubah. Akan tetapi berkat semangat perjuangan dan Peraturan Rakyat dan Pemuda Indonesia segala rintangan itu dpata dilenyapkan

 “Indonesia Raya” setelah 17 Agustus 1945.
  1.  Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai Lagu Kebangsaan. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya selama perang Kemerdekaan telah merupakan sublimasi pengorbanan perjuangan rakyat dan Pemuda Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan serta menegakkan Kemerdekaan.
  2. Dalam Undang-Undang Dasar sementara Republik Indonesia tahun 1950 pasal 3 ayat 2 Lagu Indonesia Raya ditetapkan dengan resmi sebagai Lagu Kebangsaan Indonesia.

PERATURAN PENGGUNAAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya diatur dengan  UU Nomor : 24 tahun 2009 Tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan. Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya yang digubah oleh Wage Rudolf Supratman.
Penggunaan Lagu Kebangsaan
(1)        Lagu Kebangsaan wajib diperdengarkan dan/atau dinyanyikan untuk :
31
 
32
 
a.   Menghormati presiden dan/atau wakil presiden;
b.   Menghormati bendera negara pada waktu pengibaran atau penurunan bendera negara yang diadakan dalam upacara;
c.   Dalam acara resmi yang diselenggarakan oleh pemerintah;
d.   Dalam acara pembukaan sidang paripurna majelis permusyawaratan rakyat, dewan perwakilan rakyat, dewan perwakilan rakyat daerah dan dewan perwakilan daerah;
e.   Menghormati kepala negara atau kepala pemerintahan negara sahabat dalam kunjungan resmi;
f.   Dalam acara atau kegiatan olahraga internasional; dan
g.   Dalam acara ataupun kompetisi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni internasional yang diselenggarakan di indonesia.
(2)        Lagu Kebangsaan dapat diperdengarkan dan/atau dinyanyikan:
a.   Sebagai pernyataan rasa kebangsaan;
b.   Dalam rangkaian program pendidikan dan pengajaran;
c.   Dalam acara resmi lainnya yang diselenggarakan oleh organisasi, partai politik, dan kelompok masyarakat lain; dan/atau
d.   Dalam acara ataupun kompetisi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni internasional.
Tata Cara Penggunaan Lagu Kebangsaan
1.       Lagu Kebangsaan dapat dinyanyikan dengan diiringi alat musik, tanpa diiringi alat musik, ataupun diperdengarkan secara instrumental.
2.       Lagu Kebangsaan yang diiringi alat musik, dinyanyikan lengkap satu strofe, dengan satu kali ulangan pada refrein.
3.       Lagu Kebangsaan yang tidak diiringi alat musik, dinyanyikan lengkap satu stanza pertama, dengan satu kali ulangan pada bait ketiga stanza pertama.
4.       Apabila Lagu Kebangsaan dinyanyikan lengkap tiga stanza, bait ketiga pada stanza kedua dan stanza ketiga dinyanyikan ulang satu kali.
5.       Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan diperdengarkan dan/atau dinyanyikan, wajib berdiri tegak dengan sikap hormat.
6.       Dalam hal Presiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia menerima kunjungan kepala negara atau kepala pemerintahan negara lain, lagu kebangsaan negara lain diperdengarkan lebih dahulu, selanjutnya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Dalam hal Presiden Republik Indonesia menerima duta besar negara lain dalam upacara penyerahan surat kepercayaan, lagu kebangsaan negara lain diperdengarkan pada saat duta besar negara lain tiba, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya diperdengarkan pada saat duta besar negara lain akan meninggalkan istana.
Larangan
Setiap orang dilarang:
1.       Mengubah Lagu Kebangsaan dengan nada, irama, katakata, dan gubahan lain dengan maksud untuk menghina atau merendahkan kehormatan Lagu Kebangsaan;
2.       Memperdengarkan, menyanyikan, ataupun menyebarluaskan hasil ubahan Lagu Kebangsaan dengan maksud untuk tujuan komersial; atau
3.    Menggunakan Lagu Kebangsaan untuk iklan dengan maksud untuk tujuan komersial.

BAB VIII
KIASAN DASAR
Kiasan Dasar adalah Alam Pikiran yang di tuangkan dalam suatu bahasa yang mengandung arti yang telah di dambahkan

Kiasan Dasar dalam pramuka adalah ungkapan yang digunakan secara simbolik dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan.
  1. Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam pendidikan kepramukaan, dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia dan perkembangan, yang mendorong kreatifitas dan keikutsertaan peserta didik dalam  setiap kegiatan pendidikan  kepramukaan.
  2. Bahwa Kegiatan pendidikan kepramukaan harus dikemas dalam Kiasan Dasar yang menarik, menantang, dan merangsang, disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi dan kondisi anggota muda.
  3. Selanjutnya Kiasan Dasar disusun dan dirancang untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan kepramukaan untuk setiap golongan serta merupakan salah satu unsur dalam Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya harus tidak memberatkan anggota muda tetapi malah dapat memperkaya pengalaman.
33
 
34
 
Setiap Penyelenggaraan Kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar yang dapat bersumber pada sejarah perjuangan dan budaya bangsa. Kata-kata penting dalam sejarah perjuangan dan budaya bangsa Indonesia digunakan secara sitematis seperti dalam pembagian golongan, tingkatan-tingkatan dan pengelompokan serta kegiatan Kepramukaan.
PRAMUKA SIAGA
·         Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan pada masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia mensiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan ditandai berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia. Warna dasar siaga adalah hijaun
·         Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua,  Dwi Satya (janji Pramuka Siaga), dan. Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga).
·         Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat.
·         Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan-satuan dari beberapa barung disebut Perindukan. Setiap
·         Barung beranggotakan 5-10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota Barung itu sendiri.
·         Masing-masing Pemimpin Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung.
·         Nama barung siaga adalah warna
·         Dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
1.Mula
2.Bantu
3.Tata
·         Setiap anggota Barung yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya  yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar hijau. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur atau disebut Mancung yakni bunga pohon kelapa yang baru tumbuh.

·         Pembina Siaga
o    Perindukan Siaga Putra dapat dibina oleh Pembina putra yang disebut Ayahanda (Yanda) atau oleh Pembina Putri yang disebut Ibunda (Bunda) dandibantu oleh pembina pembantu putra yang disebut Pak Cik dan Pembina pembantu putri yang disebut Bu Cik
Untuk perindukan siaga putri , jabatan tersebut hanya boleh di pegang olah Pembina Putri dan pembina pembantu putri.

PRAMUKA PENGGALANG
·         Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga . Anggota pramuka penggalang berusia dari 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah yaitu konggres para pemuda Indonesia yang dikenal dengan " Soempah Pemoeda" pada tahun 1928 . Warna dasar pengalang adalah merah.
·         Kode Kehormatan bagi Pramuka Penggalang ada dua, Tri Satya (janji Pramuka Pengalang), dan Dasa Darma (ketentuan moral Pramuka Penggalang).
·         Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu dan Kesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan.
·         Setiap Regu beranggotakan 5-10 orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu ( Pinru ) yang dipilih oleh anggota regu itu sendiri.
·         Masing-masing Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama. Pasukan yang terdiri dari beberapa regu tersebut dipimpin oleh seorang Pratama.
·         Nama regu untuk putra adalah nama hewan dan untuyk putri adalah nama  bunga
·         Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
·         Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda regu berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.







35
 

36
 
 
·         Pembina Penggalang
  1. Pembina Penggalang sedikitnya berumur 23 tahun dan pembina pembantu sedikitnya berumur 21  tahun
  2. Pasukan penggalang putra di bina oleh pembina dan pembina pembantu putra saja dan sebaliknya dg pasukan penggalang putri.

PRAMUKA PENEGAK
·         Penegak adalah sebuah golongan setelah pramuka Penggalang. Anggota pramuka penegak berusia dari 16 - 20 tahun. Disebut Pramuka penegak karena sesuai dengan kiasan pada masa menegakkan kemerdekaan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia  yang diwakili oleh Ir Soekarno dan Moh Hatta memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Warna dasar penegak adalah Kuning.
·         Kode Kehormatan bagi Pramuka Penegak ada dua, Tri Satya (janji Pramuka Penegak), dan Dasa Darma (ketentuan moral Pramuka Penegak).
·         Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak disebut Sangga dan Kesatuan dari beberapa Sangga disebut Ambalan
·         Setiap Sangga beranggotakan 5-10 orang Pramuka Penegak dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Sangga ( Pinsa ) yang dipilih oleh anggota Sangga itu sendiri.
·         Masing-masing Pemimpin Sangga ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Sangga Utama yang disebut Pradana. Ambalan yang terdiri dari beberapa Sangga tersebut dipimpin oleh seorang Pradana
·         Dalam penegak nama sangga sudah ditentukan antara lain :
  1. Sangga Perintis
  2. Sangga Pencoba
  3. Sangga Pelaksana
  4. Sanggak Pendobrak
  5. Sangga Penegas
  • Dalam Golongan Pramuka Penegak ada dua tingkatan, yaitu:
1. Penegak Bantara
2. Penegak Laksana


37
 
 
BAB IX
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN
DAN METODE KEPRAMUKAAN
Pendidikan kepramukaan adalah proses pendidikan yang praktis, di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga yang dilakukan di alam terbuka dalam bentuk kegiatan yang menarik,menantang, menyenangkan, sehat, teratur dan terarah dengan menerapkan Prinsip Dasar kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya adalah terbentuknya watak kepribadian dan akhlak mulia.
Gerakan Pramuka mendidik kaum muda Indonesia dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia agar menjadi manusia Indonesia yang lebih baik, dan anggota masyarakat Indonesia yang berguna bagi pembangunan bangsa dan negara.

Prinsip Dasar Kepramukaan
1)    Prinsip Dasar Kepramukaan adalah:
a.       Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b.       Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya.
c.        Peduli terhadap diri pribadi.
d.       Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
(2)     Prinsip dasar kepramukaan sebagai norma hidup sebagai anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan kepada setiap peserta didik melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadi dengan bantuan para Pembina, sehingga pelaksanaan dan pengalamannya dapat dilakukan dengan inisiatif sendiri, penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggungjawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.
(3)   Pada hakekatnya anggota Gerakan Pramuka wajib menerima Prisip Dasar Kepramukaan, dalam arti:
a.       Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi laranganNya serta beribadah sesuai tata cara dari agama yang dipeluknya.
b.      
38
 
Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial, memperkokoh persatuan, serta menerima kebinekaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c.        Memerlukan lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang dan memberikan kenyamanan dan kesejahteraan hidup dan karenanya setiap anggota Gerakan Pramuka wajib peduli terhadap lingkungan hidup dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan kondisi yang lebih baik.
d.       Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama berdasarkan prinsip peri-kemanusiaan yang adil dan beradab dengan makhluk lain ciptaan Tuhan, khususnya dengan sesama manusia.
e.        Memahami prinsip diri pribadi untuk dikembangkan dengan cerdas guna kepentingan masa depan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Metode Kepramukaan
Adalah suatu  cara memberikan pendidikan watak kepada peserta didik melalui kegiatan kepramukaan. Pendidikan kepramukaan merupakan proses belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya, meliputi aspek mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik bagi individu maupun sebagai anggota masyarakat maka dibutuhkan suatu Metoda /ketentuan khusus yang kita sebut Metoda Kepramukaan.
Metode Kepramukaan pada hakekatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan yang keterkaitanya keduanya terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan Pramuka. PDK (Prinsip Dasar Kepramukaan) dan MK (Metode Kepramukaan ) harus dilaksanakan secara terpadu, keduanya harus berjalan seimbang dan saling melengkapi. Setiap unsur pada Metode Kepramukaan merupakan subsistem tersendiri yang memiliki fungsi pendidikan spesifik, yang secara bersama-sama dan keseluruhan saling memperkuat dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan kepramukaan.
Metode kepramukaan merupakan salah cara belajar interaktif progresif melalui:
a.       Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
b.       Belajar sambil melakukan.
c.        Sistem beregu.
d.       Kegiatan yang menantang dan menarik serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda.
e.        Kegiatan di alam terbuka.
f.        Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan.
g.        Sistem tanda kecakapan.
h.       Sistem satuan terpisah untuk putra dan untuk putri.
i.         Kiasan dasar.
Kesimpulan :
a.       PDK dan MK merupakan ciri khas yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain.
b.       PDK dan MK merupaka dua unsur proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
c.       PDK dan MK dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan situasi dan kondisi masyarakat.

BAB X

SISTEM AMONG
Sistem pendidikan dalam Gerakan Pramuka berlandaskan Sistem Among. Sistem Among merupakan proses pendidikan yang membentuk anggota Gerakan Pramuka berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam kerangka saling ketergantungan antar manusia.
Pendidikan Kepramukaan jika ditinjau dari hubungan antara anggota dewasa dengan anggota muda bersendikan Sistem Among.
Sistem Among pada Gerakan Pramuka berarti mendidik anggota Gerakan Pramuka menjadi insan merdeka jasmani, rohani dan pikirannya, disertai rasa tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya bermitra dengan orang lain.
Sistem Among mewajibkan anggota Gerakan Pramuka melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
a.       Ing ngarso sung tulodo, maksudnya di depan menjadi teladan.
b.       Ing madya mangun karso, maksudnya di tengah membangun kemauan.
c.        Tut wuri handayani, maksudnya dari belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik kea rah kemandiriaan.
Dalam melaksanakan tugasnya anggota dewasa wajib bersikap dan berperilaku berdasarkan:
a.       kasih-sayang, kejujuran, keadilan, kepatutan, kesederhanaan, kesanggupan berkorban dan rasa kesetiakawanan sosial.
b.      
39
 
40
 
Disiplin disertai inisiatif dan tanggung jawab terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara dan bangsa, alam dan lingkungan hidup, serta bertanggung-jawab kedada Tuhan Yang Maha Esa.
Hubungan anggota dewasa dengan anggota muda merupakan hubungan khas, yaitu setiap aggota dewasa wajib memperhatikan perkembangan anggota muda secara pribadi agar pembinaan yang dilakukan sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka.
Anggota dewasa berupaya secara bertahap menyerahkan pimpinan kegiatan sebanyak mungkin kepada anggota muda, untuk selanjutnya anggota dewasa secara kemitraan memberi semangat, dorongan dan pengaruh yang baik.

BAB XI

MOTTO GERAKAN PRAMUKA 
Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota  Gerakan Pramuka bahwa setiap megikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka.
Motto Gerakan Pramuka adalah  “ SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN “
Manfaat Motto Gerakan Pramuka terhadap Jiwa anggota Pramuka, antara lain :
  1. Menanamkam rasa percaya diri.
  2. Menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara.
  3. Siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.
  4. Rasa bangga sebagai Pramuka.
  5. Memiliki Buadaya Kerja yang dilandasi pengabdiannya.
Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan selalu diingat bagi anggota Pramuka dalam merealisasikan pengamalan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari hari.
Untuk meningkatkan kebanggaan dan kekompakan dalam satuan Gerakan Pramuka (mis. Ambalan), disamping wajib menggunakan Motto Gerakan Pramuka juga diperbolehkan membuat motto Satuan di satuan masing-masing.

BAB XII
VISI  DAN  MISI
VISI 
“Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah-masalah kaum muda"
MISI
1.       Mempramukakan kaum muda
Yang dimaksud dengan mempramukakan tidak berarti bahwa seluruh kaum muda itu dimasukkan sebagai anggota Gerakan Pramuka tetapi lebih pada tataran jiwa dan prilaku kaum muda yang sesuai dengan pramuka sebagai bagian dari masyarakat indonesia.
2.       Membina anggota yang berjiwa dan berwatak Pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)
Bahwa semua sendi program pendidikan yang dilaksanakan Gerakan Pramuka harus dilandaskan pada Iman dan taqwa dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga apapun yang dilakukan perlu mengikuti perkembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada eranya.
3.       Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela negara
Gerakan pramuka memiliki salah satu tugas yakni menyiapkan kader bangsa sehingga diperlukan adanya pendidikan yang khusus. Untuk itu, karena disadari bahwa perlunya pendidikan bela negara sebagai bagian dari kebutuhan bangsa dan negara.
4.       Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.
Hal ini dilakukan untuk memantapkan jati diri Gerakan Pramuka melalui kode kehormatannya dan sekaligus sebagai pencerminan anggota Pramuka yang tanggap terhadap permasalahan pada lingkungan sekitarnya.

BAB XIII
KODE MORSE
Kode Morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.
Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.
41
 
42
 
Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
Tanda Baca :
Tanda . direpresentasikan dengan .-.-.-
Tanda , direpresentasikan dengan --..--
Tanda : direpresentasikan dengan ---...
Tanda - direpresentasikan dengan -....-
Tanda / direpresentasikan dengan -..-.
Kode yang paling terkenal dalam Kode Morse adalah SOS (... --- ...), yaitu kode yang biasanya digunakan untuk memanggil bantuan oleh para pelaut jika kapal mereka terjebak dalam bahaya. Kode morse juga digunakan oleh para radio amatir untuk berkomunikasi, keuntungan penggunaan kode morse pada komunikasi radio adalah alat yang digunakan sangat sederhana, dan pancaran gelombang radio akan lebih jauh jika menggunakan kode morse dibandingkan dengan gelombang radio yang ditumpangi suara (audio)
Alfabetdengan kode morse yang berkebalikan
E  .                  T  -                  A  .-                 N  -.                
I  ..                   M  --                U  ..-                D  -..               
S                  O  ---               V  …-              B  -…
H  ….              KH ----

Alphabet dengan kode morse yang berlawanan
K  -.-                R  .-.                F  ..-.               Q  --.-
X  -..-               P  .--.               L  .-..               Y  -.--
Alphabet dengan kode morse yang sendiri
C  -.-.               J .---                Z --..
BAB XIV
KOMPAS
A.      Pengertian
Kompas adalah alat yang digunakan untuk membantu mencari arah mata angin, pembawa kompas pertama kali adalah Marcopollo dari Eropa
B.      Bagian Kompas
1.        Jarum Kompas
Dalam kompas ada 2 jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan
2.       Air Raksa
Air raksa ini berfungsi untuk menstabilkan jarum magnet kompas agar selalu pada posisinyam
C.      Macam-macam arah
3.       Arah pokok
·         Utara (00//3600)
·         Timur ( 900 )
·         Selatan ( 1800)
·         Barat (2700)
4.       Arah tambahan
·         Timur Laut ( 450 )
·         Tenggara (1350)
·         Barat Daya (2250)
·         Barat Laut (3150)
5.       Arah antara
·         Utara Timur Laut ( 22,50 )
·         Timur Timur Laut ( 67,50 )
·         Timur Menenggara ( 112,50 )
·         Selatan Menenggara ( 157,50 )
·         Selatan Barat Daya ( 202,50 )
·         Barat Barat Daya ( 247,50 )
·         Barat Barat Laut ( 292,50 )
·        
43
 
44
 
Utara Barat Laut ( 337,50 )
BAB XV
SKU, SKK, dan SPG
A.      Syarat – Syarat Kecakapan Umum ( SKU)
1.       Pengertian
SKU adalah syarat wajib yang harus di penuhi oleh seorang Pramuka unuk memperoleh Tanda Kecakapan Umum ( TKU). Ada 2 hal yang harus dilaksanakan anak didik yaitu :
a.       Sebagai pelaksana AD, ART dan PDMPK Gerakan Pramuka.
b.       Sebagai menempuh pengetahuan dan pengertan lebih tinggi

2.       Pelaksanaan kegiatan SKU
Ujian SKU dilakukan perseorangan maka hendaklah mempelajari masalah yang akan di tempuh, dan yang perlu di perhatikan :
a.       Tentukan sendiri materi mana yang akan di tempuh
b.       Menatah waktu hari apa yang di sepakati dengan Pembina
c.        Tempuh materi itu satu persatu pada waktu yang berlainan
d.       Persiapan secara matang bentuk materi baik dalam praktek maupun teori
e.        Bila sudah selesai mintahlah Pembina untuk membubuhkan tanda Tangannya
3.       Pembagian golongan
a.       Golongan Siaga terdiri dari 3 tingkatan yaitu
1.    Tingkat Siaga Mula
2.    Tingkat Siaga Bantu
3.    Tingkat Siaga Tata

b.       Golongan Penggalang terdiri dari 3 tingkatan  yaitu
1.    Tingkat Penggalang Ramu
2.    Tingkat Penggalang Rakit
3.    Tingkat Penggalang Terap 

c.        Golongan Penegak terdiri dari 2 tingkatan yaitu
1.    Tingkat Penegak Bantara
2.    Tingkat Penegak Laksana

d.       Pandega hanya ada  satu tingkatan yaitu SKU Pandega

e.        Golongan Pembina ada 2 tingkatan yaitu SKU Pandega
1.    Pembina Mahir Dasar
2.    Pembina Mahir Lanjutan



45
 
 
B.      Syarat – Syarat Kecakapan Khusus ( SKK )
1.       Pengertian
TKK adalah tanda yang menunjukkan kecakapan, keterampilan, ketangkasan, kemahiran dalam bidang tertentu yang dimiliki apabila sudah menemui SKK.
Cara memperoleh TKK harus melalui ujian SKK yang dimaksud sebagai mana cara melakukan ujian SKU.

2.       Golongan dan Tingkatan
a.       Bidang agama, mental, moral, spiritual, pembentukan pribadi dan watak warna dasar    adalah Kuning
b.       Bidang Patriotisme dan seni budaya warna dasarnya adalah Merah
c.        Bidang keterampilan dan teknis pembangunan warna dasarnya adalah Hijau
d.       Bidang ketangkasan dan kesehatan warna dasarnya adalah Putih
e.        Bidang sosial prikemanusiaan, gotong royong, perdamaian dunia warna dasarnya adalah Biru

3.       Tingkatan TKK Sesuai Golongan Pramuka
a.       Golongan Siaga
Hanya ada satu tingkatan, bentuknya segitiga dengan puncaknya dibawah tanpa bingkainya
b.       Golongan Penggalang
-          Tingkat Purwa      : bentuk Lingkaran dengan warna bingkai Merah
-          Tingkat Madya    : bentuk Bujur  Sangkar dengan bingkai Merah
-          Tingkat Utama    : buntuk Segi Lima dengan warna bingkai Merah
c.        Golongan Penegak Pandega
-          Tingkat Purwa      : bentuk Lingkaran dengan warna bingkai Kuning
-          Tingkat Madya    : bentuk Bujur Sangkar dengan bingkai Kuning
-          Tingkat Utama    : bentuk Segi Lima dengan warna Kuning

C.      Syarat – Syarat Pramuka Garuda ( SPG )
1.       Pengertian
Pramuka Garuda adalah seorang Pramuka yang dapat menjadi teladan dan memiliki persyaratan dan Tanda Pramuka Garuda. Tanda Pramuka Garuda sebagai tanda kecakapan tertinggi.

2.       Syarat – Syarat Pramuka Garuda
a.       Untuk Golongan Penggalang
·         Telah menyelesaikan SKU tingkat PenggalangTerap
·        
46
 
Memiliki TKK 10 macam bidang Purwa, 2 macam TKK bidang Madya dan 1 macam Bidang utama
·         Bisa menunjukkan hasta karyanya sedikitnya 10 macam dengan menggunakan 5   bahan
·         Pernah mengikuti  jamhore Perkemahan dan Bhakti dan LT
·         Dapat membuktikan sebagai penabung yang rajin
·         Dapat menampilkan satu macam seni budaya di depan umum
·         Dapat menjalankan satu macam cabang olahraga
·         Telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat 

b.       Untuk Golongan Penegak Pandega
·         Memahami UUD 1945
·         Telah meyelesaikan SKU tingkat Penegak laksana  Pandega
·         Memiliki TKK 10 macam dari 3 bidang,sedikitnya 1 macam tingkat utama dan 3    Macam tingkat Madya
·         Sedikitnya pernah mengikuti pertemuan Penegak Pandega di tingkat Ranting, Cabang, daerah, Nasional, Internsional sebanyak 3 kali
·         Tergabung dalam Saka dan menjalankan satu macam Proyek Produktif
·         Dapat membuktikan sebagai penabung yang rutin
·         Dapat menampilkan satu macam seni budaya didepan umum
·         Dapat menjalankan dan memimpin salah satu cabang olahraga
·         Pernah ikut serta dalam kegiatan,memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan Menilai kegiatan pembangunan masyarakat di lingkungannya


 








BAB XVI
PERATURAN BARIS BERBARIS
Peraturan Baris Baris (PBB) adalah kegiatan yang berupa fisik untuk menguji mental yang di lakukan bersama – sama dan memerlukan Konsentrasi dan Kekompakan.
Ø  Dalam PBB ada 3 aba – aba yang harus di perhatikan, yaitu :
a.       Perhatian
b.       Petunjuk
c.        Pelaksana
Ø  Aba – aba Pelaksanaan ada 3 macam, yaitu :
1.       Jalan
Adalah gerakan serempak yang disertai dengan perpindahan tempat
2.       Mulai
Adalah suatu perintah yang tidak diragukan lagi dan secara berkesinambungan
3.       Gerak 
Adalah gerakan serempak yang tidak disertai dengan perpindahan tempat
Ø  Dalam PBB ada 10 macam pokok Gerakan PBB, yaitu :
1.       Sikap Sempurna
2.       Sikap Istirahat
3.       Sikap Hormat
4.       Sikap Berhitung
5.       Sikap Lencang Depan / Kanan
6.       Sikap Bergeser Kedepan / Belakang / Kanan / Kiri
7.       Sikap Hadap Kanan / Hadap Kiri / Balik Kanan
8.       Sikap Maju Jalan
9.       Sikap Berhenti Dari Jalan
10.    Sikap Bubar Barisan 
Ø  PBB ada 2 macam, yaitu :
a.       PBB di tempat
b.       PBB berjalan 
Bentuk bentuk barisan
1.       Berderet
Kedua lengan dibentangkan ke samping sejajar dengan bahu


2.       Angkare
Kedua belah tangan dikepalkan dan diacungkan ke atas



3.       Lingkaran besar
Kedua belah tangan di angkat dan bertemu di atas kepala membentuk huruf O




4.       Lingkaran kecil
Kedua ujung jari telunjuk dan ibu jari diletakkan di atas kepala bersambung





47
 

48
 
 
5.       Setengah lingkaran
Kedua belah tangan digerakkan dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri
 



6.       Kolone terbuka
Kedua belah tangan dikepalkan dan diacungkan disamping badan setinggi bahu



7.       Kolone tertutup
Kedua belah tangan dikepalkan dan di depan dada setinggi bahu



8.       Anak panah
Ujung-ujung jari kedua belah tangan diletakkan di depan dada atau diatas kepala



9.       Perlombaan
Kedua tangan dikepalkan dan menjulur lurus ke depan



10.    Bentuk selat
Kedua belah tangan dengan telapak dihadapkan ke depan


11.    Selat balik
Idem telapak tanagn menghadap keluar


12.    Roda
Kedua  belah tangan dikepalkan silang ke depan dada




13.    Berbanjar
Tangan di acungkan miring ke depan dana

PENGGUNAAN TONGKAT DALAM BARIS BERBARIS
1.       Sikap sempurna
a.       Tongkat dipegang tangan kanan seperti memegang pensil waktu akan menulis
b.       Tongkat tegak lurus berdiri di atas tanah di samping sepatu sebelah kanan.
2.       Sikap akan mengadakan gerakan
a.       Tongkat diangkat  lurus ke  atas dengan tangan menggenggam setinggi ikat pinggang
b.       Gerakan berikutnya misalkan :
-          Memberi salam
-          Hadap kanan/ hadapkiri
-          Dan sebagainya
3.       Sikap memberi salam biasa
a.       Tongkat diangkat  lurus ke  atas dengan tangan menggenggam setinggi ikat pinggang
b.       Tangan kiri diletakkan rata depan dada, telapak tangan menghadap ke bawah, ujung ibu jari menempel pada tongkat
c.        Pandangan lurus menuju kepada yang memberi salam
4.       Sikap memberi salam hormat dan janji
a.       Tongkat dipindahkan dari kanan ke kiri dimiringkan di depan dada dengan bagian atasnya ke kiri
b.       Tangan  kanan memberi salam hormat atau janji
5.       Sikap untuk gerakan Maju jalan atau lari jalan
a.       Tongkat dipegang tangan kanan dan tangan kiri depan dada dimiringkan dengan bagian atasnya ke kiri
b.       Tangan kanan setinggi ikat pinggang, tangan kiri di depan dada sebelah kiri

6.       Sikap sedang berjalan atau mengikuti aba aba
a.       Tongkat dibawa seperti gambar
b.       Mengikuti aba – aba maju jalan atau lari jalan






49
 

50
 
 
7.       Cara membawa tongkat pramuka tanpa mengikuti aba-aba berbaris
a.       Dapat diikat dengan tali
b.       Jika sedang berjalan jauh
c.        Sedang berbaris dengan aba-aba bebas/santai
8.       Sikap istirahat di tempat
a.       Kaki kanan dan kaki kiri direnggangkan
b.       Tangan kanan memegang Tongkat yang dimiringkan dengan bagiann atasnya ke kanan
c.        Tangan kiri diletakkan di belakang mengepal
9.       Sikap lencang kanan
a.       Tongkat dipindahkan dari tangan kanan ke tangan kirin dimiringkan ke depan dengan bagian atasnya ke kiri
b.       Tangan kanan mengambil jarak satu lengan, lengan mengepal dan menyentuh bahu kiri kawan yang di sebelahnya
c.        Pandangan melihat ke kanan dan diluruskan.

BAB XVII
MAKNA LAMBANG KWARDA JATIM
A.      Kiasan dan Makna Bentuk Lambang
1.       Perisai
Prisai Simetris sederhana Segi Lima, merupakan Simbol Pancasila sebagai Azas Pramuka.
2.       Tulisan “ Jawa Timur “
Tulisan Jawa Timur warna merah di atas dasar putih, melambangkan  sikap berani karena benar dan kedaulatan tekad untuk menempuh halangan .
3.       Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan dengan 10 bagian Vesting berdiri tegak di Tengah Gapura. Melambangkan Keteguhan semangat Pahlawan yang Patriotik selalu membara di dada setiap Pramuka Jawa Timur sekaligus melambangkan Dasa Dharma sebagai kode moral Pramuka. 


4.       Gapura
Gapura Bentar bersisi 2 dengan 3 sap profil ( Kaki, Badan, dan Kepala ). Melambangkan atas kejayaan kerajaan Air Langga dan Majapahit.
Dua sisi melambangkan Pramuka Putra dan Putri juga Dwi Satya dan Dwi Dharma, sedangkan 3 sap  menggambarkan Tri Satya.
5.       Gunung
Melambangkan bahwa wilayah Jawa Timur banyak Gunung menjulang Tinggi termasuk Gunung Semeru, dan  juga melambangkan cita – cita Tinggi Pramka Jawa Timur.
6.       Gelombang Samudra dan Alun Sungai
Melambangkan Wilayah Jawa Timur sebagaian besar dikelilingi oleh Samudra dan Sungai di antaranya 2 Sungai besar yaitu Sungai Brantas dan Solo.
7.       Tunas Kelapa
Satu T unas Kelapa berdiri tegak di tengah Perisai, melambangkan tekad tunggal Pramuka yang merupakan Potensi Generasi penrus Perjuangan Bangsa yang berguna dalam situasi apapun dalam Pembangunan juga dalam mencapai tujuan Nasional.
B.      Makna Warna Lambang
1.       Kuning     :     Berarti Kebesaran, Kegairahan, Kegembiraan, Kedinamisan menggambarkan pula sifat Trengginas dan Kemakmuran.  
2.       Biru          :     Berarti Kesetiaan, Kewibawaan, Ketenangan dan Kesukarelaan dalam Mengabdi kepada Ibu Pertiwi
3.       Hitam       :     Berarti Kekuatan, Kewibawaan, menggambarkan pula sifat Tabag, Tangguh, dan Tanguh.
4.       Hijau        :     Berarti Kesuburan, Kesegaran, Ketentraman, Kemakmuran, Kedamaian, menggambarkan pula sifat Kematangan Jiwa dan Kesabaran.
5.       Merah      :     Berarti Berani, kebulatan tekad untuk menempuh rintangan dan halangan yang  Menghalang.
6.       Putih         :     Berarti Kesucian, menggambarkan pula Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan 
C.      Makna Warna Lambang Pramuka Kwartir Daerah Jawa Timur
51
 
52
 
Melambangkan watak khas Pramuka Jawa Timur yang Patriotik, Tangguh, Tanggap dan Terginas, berjiwa Pancasila dengan berpegang Teguh pada SATYA dan DHARMA Pramuka, siap mengabdi Kepada Nusa DAN Bangsa pada umumnya, dan Jawa Tiur khususnya, menuju Masyarakat adil dan Makmur berdasarkan Pancasila.

BAB XVIII
SEMAPHORE
Semaphore adalah  suatu cara untuk mingirim dan menerima berita dengan memakai dua bendera, masing-masing bendera tersebut berukuran  45 x 45 cm. sedangkan warna yang sering digunakan adalah merah dan kuning dimana warna merah  tersebut selalu berada dekat dengan tangkainya.
                           
                                            




KETERANGAN :
Posisi  1     :     Mulai huruf A sampai dengan D yang bergerak adalah tangan kanan, E sampai G yang bergerak adalah tangan kiri.
Posisi  2     :     Tangan kanan bersikap A dan tangan kiri berputar membentuk huruf H sampai dengan N.
Posisi  3     :     Tangan kanan bersikap B dan tangan kiri membuat berputar huruf O sampai huruf S
Posisi  4     :     Tangan kanan bersikap C dan tangan kiri berputar membuat huruf T sampai dengan tanda salah.

Posisi  5     :     Tangan kanan bersikap D tangan kiri berputar membuat tanda angka sampai dengan huruf V
Posisi  6     :     Tangan kanan bersikap huruf E, tangan kiri membuat huruf  W dan  X
Posisi  7     :     Tangan kanan bersikap huruf F dan kanan bersikap huruf G terjadilah huruf Z

TANDA LAIN :
K      : Siap menerima
C      : Cukup jelas
INI   : Harap diulang
E       : Diulang dari permulaan / salah
AR   : Berita selesai
R      : Berita telah diterima dengan baik


 



















BAB XIX
SIMPUL TALI DAN IKATAN
Dalam tali temali kita sering mencampur adukan antara tali, simpul dan ikatan, hal ini sebenarnya berbeda sama sekali  TALI = bendanya, SIMPUL = antara tali dengan tali, IKATAN = tali dengan benda lain, contohnya Kayu.
Cara memelihara tali :
a.       Simpanlah tali pada tempat yang tidak lembab agar tali tidak  lapuk
b.       Letakkan pada tempat tertentu sehingga saat diperlukan, kita mudah mengambinya.
c.        Apabila tali tersebut basah, sebaiknya cepat dikeringkan di panas matahari
d.       Usahakan  gulungan  tali mudah dilepas

Simpul dan ikatan yang sering kita gunakan adalah :
1.         Simpul mati                             :     Gunanya untuk menyambung dua utas tali yang sama besar dan dalam keadaan kering






53
 

54
 
 
2.         Simpul anyam                        :     Untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dan dalam keadaan kering



3.         Simpul anyam berganda      :     Untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dan dalam  keadaan basah


 




4.         Simpul hidup                           :     Gunanya untuk menjerat binatang buas


 





5.         Simpul ujung tali                    :     Gunanya untuk membuat sambung tongkat








 




6.         Simpul Kembar                      :     Gunanya untuk menyambung dua utas dali sam sama basah dan sama besar dalam keadaan licin


 




7.         Ikat pangkal                           :     Untuk mendirikan tenda, atau sebagai permulaan sebuah ikatan




8.         Ikat jangkar                            :     Untuk membuat tandu atau untuk memindahkan balok yang besar






U V.
 


 



9.         Simpul tiang                            :     untuk mengikatkan tali pada binatang ternak agar tidak terjerat.










55
 

56
 
 
10.      Simpul Erat                             :     Gunanya untuk memendekkan tali tanpa harus dipotong


 




11.      Simpul Laso                            :     Gunanya untuk menjerat binatang buas dengan cara dilemparkan


 




12.      Ikat kaki tiga                          :     Biasa digunakan untuk membuat tiang kaki tiga







 





13.      Ikat Silang                               :     Gunanya untuk mengukat dua tiang yang bersilang


 





14.      Ikat Palang                              :     Gunanya untuk mengukat dua tiang dengan bentuk palang


 






BAB XX
SANDI-SANDI
SANDI KOTAK I
A B.
C D.
E F.
G H.
I J.
K L.
M N.
O P.
Q R.






































 
Contoh :
                   S    A    T     Y   A           D   H   A    R     M   A

SANDI KOTAK II
A B. C..
D E. F..
G H. I..
J K. L..
M N. O..
P Q. R..
S T. U..
V W. X..
Y Z.
Contoh :
                   B    A    G    U    S













SANDI “AND”
Ialah sandi dengan kata-kata di tambah denagn AND
Contoh :                  ANDA KANDU ANDA DANDA DANDI SANDI NANDI
                          A K         U A          D        A D        I  S         I N        I
Baca  :  Aku Ada Di Sini

SANDI RUMPUT
Contoh :      . - / - . - - / . - / . . . .
                    
Baca        :     A          Y            A           H

 
Pedoman adalah morse
Titik                 = 
Garis                =
Pembatas       =  


SANDI ANGKA
A = 1                      Contoh  :  16 + 18 + 1 + 13 + 21 + 11 + 1
Z = 26                    Baca      :   P      R    A    M    U      K     A

SANDI A-N
A = N                      A  B   C  D   E  F  G  H  I    J    K  L  M
B = O                     N  O  P  Q   R  S   T  U  V  W   X  Y  Z
M = Z                     Contoh : C N A P N F V Y N
57
 
58
 
                                Baca      : P A N C A S I  L A
SANDI A – Z
A = Z                      A  B   C  D   E  F  G  H  I    J    K  L  M
B = Y                      Z  Y   X W   V  U  T   S  R  Q    P  O  N
                                Contoh : K Z M X Z H R O Z
                                Baca      : P A  N C A S  I  L A

SANDI ARAB
Sandi yang cara bacanya dimulai  dari belakang
Contoh : Pramuka
Baca      : Akumarp

SANDI KOORDINAT

1
2
3
4
5
6
A
B
C
D
E
7
F
G
H
I
J
8
K
L
M
N
O
9
P
Q
R
S
T
0
U
V
W
X
Y/Z
Contoh  : 49 – 16 – 59 – 50 – 16
Baca      : S       A     T      Y      A








SANDI MERAH PUTIH

M
E
R
A
H
P
A
B
C
D
E
U
F
G
H
I
J
T
K
L
M
N
O
I
P
Q
R
S
T
H
U
V
W
X
Y/Z
Contoh  : MT – HP – AT – MP
Baca      :  K       E       N      A






SANDI KIMIA
Pedoman adalah morse                                                     Contoh : OH – CO3 – KA3 – O2
Titik        : Huruf vokal ( a, i, u, e, o )                                Morse     :  . -   /  - . . .  / - . .  /  . .
Garis       : Huruf konsonan ( b, c, d, f, dst…. )               Baca      :  A        B        D       I

SANDI JAM
Sandi yang memerlukan teka teki
Contoh : Regu elang berangkat jam 07.00 kemudian jam 07.30, mereka tiba di tempat istirahat.
Berarti : A = 07.00
                B = 07.30
                C = 08.00
                Dst



















INDONESIA RAYA
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku hiduplah negeriku
Bangsaku rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya bangunlah badannya
Untuk Indonesia  Raya
Indonesia raya merdeke-merdeka
Tanahku negeriku yang ku cinta
Indonesia raya merdeka-merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

SATYA DHARMA PRAMUKA
Kami pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku ku Dharmakan
Dharmaku ku baktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia
Tanah Airku
59
 
60
 
Kami jadi pandumu

PRAMUKA MANDIRI
Pramuka satukan irama langkahmu
Maju dan bergerak ke depan
Ikuti irama derap pembangunan
Demi masa depan yang cerah
Pramuka tingkatkan prestasi berkarya
Agar dapat hidup mandiri
Tantangan di muka pramuka tlah siap
Menyongsong era tinggal landas
Sukses pembangunan suksesnya pramuka
Masyarakat adil dan makur

PISAH DI LAHIRNYA
Telah tiba saat berpisah
Pisah hanya di lahirnya
Di hati kita tetap bersatu
Karna janji pramuka itu
Dalam hati kita tetap ingat
Akan dasa dharmaku
Dan akupun tetap bersyukur
Pada tuhan yang maha luhur

DUNIA KAMI
Ini dunia kami
Dunia penggalang
Tempat kami bermain
Sambil berkarya
Ini dunia kami
Dunia penggalang
Tempat kami berpijak
Raih prestasi
Ayo penggalang
Yo ayo ayo
Kita bersatu
Ayo penggalang
Yo ayo ayo
Membangun diri
Ini dunia kami
Dunia penggalang
Tempat kami mengabdi
61
 
Dan berkreasi
GEMBIRA
Gembira tuk bimbinganmu
Wahai para kakakku
Melatih kedisiplinan
Sabar dan ketaatan
Dengan penuh pengharapan
Kini adik mohonkan
Sebagai bekal hidupku
Kelak di masa depan

ALAM BEBAS
Alam yang luas bebas
Kaya tiada batas
Selalu sedia ia
Bagi kita semua
Alam yang indah lega
Selalu setia
Memberi acaranya
Pandangan luas
Mari kita sekolah di sana
Agar dapat nuansa pandangan
Di sana kita kan belajar
Berpandangan luas

KEMBANGKAN-KEMBANGKAN KEMAH
Kembangkan kembangkan
Kemah kemah di padang
Di bawah bentangan
Langit  ciptaan Tuhan
Nyalakan-nyalakan
Api unggun yang terang
Benderang memancar
Rasa persaudaraan
Kibarkan-kibarkan
Bendera perkemahan
Di bumi persada
Di alam yang terbuka
Nyanyikan nyanyikan
Lagu lagu yang riang
Gembira selalu
Bekerja dengan senang
ANAK DESA
Kami anak anak yang ada di desa ini
Berjanji untuk meneruskan cita cita bangsa
Membangun negeri
Tempatku dibesarkan
Oleh ayah bunda tercinta
Kami akan belajar menuntut ilmu yang tinggi
Sebagai bekal kelak aku sudah dewasa
Dengan sepenuh jiwa dan ragaku ini
Pada desaku aku berbakti
Sawah ladang membentang rapi
Gunung berjajar memagari
Sungai yang jernih membasuhi bumi
Kusyukuri nikmat alam ini
Kami anak-anak yang ada di desa ini
Berjanji untuk meneruskan cita-cita bangsa
Dengan sepenuh jiwa dan ragaku ini
Pada desaku aku berbakti

RIMBA RAYA
Di tengah-tengah hutan
Di bawah langit biru
Tenda terpancang ditiup sang bayu
Api menjilat jilat
Terangi rimba raya
Membawa kelana dalam impian
Dengarlah dengarlah
Sayup-sayup
Suara nan merdu memecah malah
Jaulah dari kampung
Turuti kata hati
Guna bhakti pada bunda pertiwi

SEDIKIT BICARA BANYAK BEKERJA
Gugus depan pramuka
Selalu riang gembira
Seiya dan sekata
dan ramah tamah
semboyan cepat kaki ringan tangan
62
 
dan sedikit bicara, banyak bekerja
PRAMUKA SEJATI
Rajin terampil dan gembira
Senantiasa praja muda  karana
Sopan dan tak kenal rasa sombong
Bersahaja setia dan suka menolong
Ya ya ya ya
Itulah pramuka
Pramuka sejati
Sejati katakan bila punya
Ya ya ya ya
Itulah pramuka
Pramuka sejati
Sejati katakan bila punya

MARS PEMBINA
Andaikan kita kerja
Tanpa rasa suka rela
Pastilah semua akan sia sia
Harapam kita hanya
Agar generasi muda
Lebih sempurna dari generasi kita
Ikhlaskan baktimu selalu
Sebagai putera pertiwa
Binalah bangsa dan Ber-budi
Bawa laksana
Marilah kita kerja
Tanpa harap balas jasa
Pastilah negara kita
Jaya sentosa

KUDA LUCU
Kuda lucu
Yang  baru di beli ibu
Hidung satu telinga dua ekornya gaya
Kuda lucu
Lompat lompat tiada hentinya
Kuda lucu
Pandai bernyanyi



0 comments:

Post a Comment